Monday, 21 April 2014

Pengaruh Teknologi Terhadap Musik Tradisi Jawa Barat



Dewasa ini, teknologi sudah bukan lagi sesuatu yang asing untuk kita dengar. Selain perkembangannya yang semakin cepat menjalar di negeri ini, teknologi sudah menjadi kebutuhan primer dalam kehidupan kita, bahkan anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah kanak-kanak dan sekolah dasar pun kini telah mengerti dan mengetahui tata cara menggunakan teknologi Handphone BB ataupun Handphone Anroid terutama untuk bermain game. Masyarakat juga tentunya sudah tidak merasa asing lagi dengan teknologi, mayoritas dari masyarakat di negri ini sudah menjadi pengguna teknologi bahkan bisa di bilang pecandu teknologi.
Teknologi itu sendiri adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Dengan kata lain teknologi diciptakan untuk mempermudah proses kelangsungan hidup manusia. Fungsi teknologi itu sendiri dapat menghasilkan sesuatu yang positif dan negatif, tergantung pada pribadi seseorang yang menggunakannya.


Di dalam dunia musik, teknologi juga telah banyak bermunculan dan memecahkan solusi yang dapat mempermudah proses penulisan dan proses perekaman musik. Seperti halnya bermunculan berbagai software musik, diantaranya yakni Sibelius, Guitar Pro, Cubase, Kontak, FL Studio, dan masih banyak lagi software musik lainnya. Hal ini juga berpengaruh terhadap salah satu musik tradisi Indonesia tepatnya muik tradisi asal jawa barat. Masuknya teknologi di negri ini telah banyak memberikan pengaruh terhadap perkembangan musik di  indonesia, seperti halnya pengaruh teknologi terhadap muisk tradisi jawa barat yakni Angklung dan Gamelan.
A.   Musik Digital
Kali ini penulis hanya akan membahas beberapa software musik saja, diantaranya yakni Sibelius, Cubase, dan Kontak. Terus terang, penulis sangat menyukai ketiga software tersebut karena selain mudah untuk digunakan ketiga software tersebut juga memiliki hasil suara yang menyerupai hampir sempurna. Terutama Cubase, merupakan sebuah software musik yang banyak dan sering dipergunakan dalam dunia recording, khususnya digital recording. Cubase ini sudah termasuk salah satu kriteria standar recording, dimana sudah banyak digunakan dalam praktek-praktek pembuatan musik digital. Bahkan Cubase ini merupakan salah satu software favorit para pemilik studio-studio recording ataupun home recording karena dari hasil recording Cubase mampu menghasilkan suara yang cukup baik. Selain pengoparisannya yang cukup mudah, kualitas musiknyapun tergolong sempurna, dan hampir menyerupai recording dengan alat-alat musik analog. Software Cubase ini juga merupakan software yang kompatibel dengan sofware musik lainya seperti halnya EZ Drumer (untuk drum), Virtual Guitar (untuk gitar elektrik), Real Guitar (untuk gitar akustik), dan masih banyak lagi sofware musik yang lainnya termasuk salahsatunya yakni software Kontak yang juga merupakan software yang bersifat kompatibel.
Kontak itu sendiri biasa digunakan untuk membantu proses rekaman atau lebih tepatnya bisa di bilang sebagai perangkat tambahan untuk recording. Tanpa harus menggunakan instrumen yang sesungguhnya, Kontak mampu membuat rekaman dengan berbagai macam bunyi instrumen yang kita inginkan. Kita hanya perlu membuat Virtual Studio Technologi atau yang biasa disingkat dengan VST. Dengan kata lain, adanya VST kita bisa menghasilkan suara tiruan suatu instrumen musik tanpa harus memiliki alat musik. Tentunya dalam pembuatan VST dalam Kontak bukanlah hal yang mudah, kita perlu merekam nada-nada suara instrumen yang kita inginkan sesuai dengan setiap tangga nadanya dan di export dengan format WAV. Hal ini tentunya memerlukan waktu yang cukup lama. Sekarang sudah banyak tersedia VST yang kita butuhkan di Internet, sehingga dapat mempermudah kita untuk mendapatkannya hanya dengan mendownloadnya saja. Namun banyak kualitas VST yang ditemukan di internet masih memiliki kekurangan, banyak diantaranya yang masih terdengar seperti midi instrumen. Biasanya VST yang bagus memiliki ukuran file yang lumayan besar, dan VST yang memiliki kualitas suara yang kurang bagus ukuran file nya kecil.
Tidak hanya pada Cubase Kontak bersifat kompatibel, namun Kontak juga dapat digunakan dalam software Sibelius. Untuk menghasilkan suara yang lebih real dalam penulisan, kontak juga bermanfaat dalam hal ini. Sibelius itu sendiri dapat dihubungkan dengan Cubase, dengan kita menulis dalam software Sibelius yang lalu kemudian di inport pada software Cubase maka Cubase dapat menangkap tulisan tersebut menjadi suatu recording didalamnya. Ini semua dapat mempermudah kita dalam proses penulisan ataupun rekaman dengan kualitas suara yang baik.

B.    Sound Angklung (VST Angklung)

Belakangan ini banyak bermunculannya VST khas musik indonesia, salah satunya yakni Sound Angklung. Biasanya Sound Angklung ini sering digunakan dalam pembuatan aransemen angklung pada software sibelius untuk pembelajaran angklung.
“Pembelajaran adalah upaya pendidik untuk membantu peserta didik melakukan kegiatan belajar” (Sudjana, 2000:6).
Dalam pembelajaran angklung, selain dapat mempermudah membaca angklung dengan notasi balok peserta angklung juga dapat mendenggarkan audionya secara langsung. Dengan kata lain, adanya Sound Angklung ini mampu membantu proses pembelajaran angklung dengan menggunakan media Audio Visual.
Tentunya sound angklung yang bisa digunakan memiliki berbagai macam jenis suara angklung, dengan kata lain VST Angklung ini tidak hanya memiliki 1 jenis suara angklung saja melainkan ada beberapa macam suara angklung yang memiliki beberapa perbedaan. Dintaranya yakni Angkung Dogdog Lojor di Ciptarasa Sukabumi, Angklung Badud di Cijulang Ciamis, Angklung Badeng di Sanding Garut, Angklung Buncis di Arjasari Bandung, dan Angklung di Saung Angkung Ujo di padasuka Bandung. Jadi kita dapat memilih suara angklung sesuai dengan apa yang kita budtuhkan. Namun VST ini masih agak sulit ditemukan, kebanyakan VST yang telah ada adalah angklung yang biasa digunakan pada umumnya.
Dalam pembelajaran angklung, kreatifitas siswa dengan arahan dan keterikatan guru dalam pengelolaan ritme, melodi, dinamika, bentuk, dan warna suara dapat terbantu dengan adanya software Sibelius. Karena selain dapat menulis, software Sibelius juga dapat memainkan dengan suara angklung yang dibantu dengan perangkat tambahan Kontak. Selain itu para siswa dapat memiliki mp3 dari aransemen yang telah dituliskan dalam software sibelius tersebut untuk dapat dihafalkan dimanapun. Karena selain dapat menulis dan memainkan dengan suara angklung, Sielius juga dapat mengexport dalam bentuk WAV ataupun dalam bentuk midi.
Selain bisa digunakan untuk dapat membantu pembelajaran angklung dengan menggunakan software Sibelius, Sound Angklung juga dapat digunakan sebagai VST pada Cubase untuk membuat sebuah aransemen. Sebenarnya bisa saja membuat aransemen pada software Sibelius namun terdapat beberapa keunggulan dengan menggunakan software Cubase jikalau diperlukan untuk sebuah Recording. Karena Sibelius itu lebih menjurus atau lebih unggul dalam hal untuk penulisan aransemen musik, sedangkan Cubase menjurus atau unggul untuk sebuah proses recording.
C.   Sound Gamelan (VST Gamelan)
“Kata gamelan berasal dari kata “Gamel” + “An”. An disini adalah akhiran. Gamel artinya tabuh, digamel artinya ditabuh atau dipukul. Jadi gamelan adalah tabuhan atau pukulan” (Yoyo,1986:10).
Selain Sound Angklung, kini juga sudah terdapat VST Gamelan. Banyak jenis gamelan didalamnya, seperti halnya gamelan bali, gamelan degung, dan gamelan pelog salendro.
Dengan adanya VST gamelan ini, tentunya dapat mempermudah kita dalam hal recording gamelan. Kita tidak perlu lagi pusing jika ingin membuat rekaman gending dengan gamelan. Cukup menggunakan Kontak dengan VST Gamelan, kita sudah dapat membuar recording gamelan.
Hal ini semakin memudahkan kita untuk dapat menjaga dan mendokumentasikan gending-gending gamelan yang telah ada dalam bentuk mp3. Berbeda dengan zaman dahulu saat belum mengenal VST gamelan, untuk melakukan recording gamelan kita harus susah paya mebawa gamelan kedalam ruang studio recording. Dengan banyaknya instrumen yang terdapad dalam salah satu orkestra dunia yakni gamelan, kita membutuhkan waktu yang lama hanya untuk membawa satu persatu instrumen gamelan seperti saron 1 dan saron 2, peking, demung, gambang, gender, selentem, rincik, bonang, kenong, goong, dan satu set kendang  kedalam studio recording.
Tentu saja dengan munculnya VST Angklung dan VST gamelan, itu semua dapat bermanfaat bagi utuhnya kekayaan budaya kita. Dengan berkembangnya teknologi di negeri ini, itu semua dapat membantu mempermudah kita dalam melestarikan budaya kita tepatnya dapat melestarikan kesenian khas jawa barat.
Selain mampu mempertahankan keragaman budaya kita, dewasa ini juga kita mulai mengenal beberapa terobosan terbaru dalam hal seni tradisi. Gamelan kini sudah menemukan inofasi baru dengan mengembangkan materi musiknya. Misalnya saja, kini sudah terdapat kolaborasi antara musik gamelan dengan musik barat atau sebut saja Gamelan, Orkestra, dan Combo. Kita bisa lihat contoh dari terobosan itu pada sebuah pagelaran NahaWayang yang diselengarakan oleh pendidikan seni musik UPI baru-aru ini. Seorang Composer mampu memberikan beberapa terobosan baru bahwa pertunjukan wayang orang yang dipadukan dengan wayang golek diiringi tidak hanya dengan gamelan saja, namun dengan orkestra dan combo. Tidak hanya dipadukan, gending-gending yang digunakannya pun merupakan gending-gending anyar (baru) yang diciptakan oleh seorang composer sesuai dengan kebutuhan musikal dalam pagelaran tersebut. Dan tentunya musik ini telah direkam dengan menggunakan software Cubase dan kontak, serta ditulis dengan software Sibelius.
Dengan kata lain, permaina gamelan tidak hanya terbatas dengan gending-gending yang ada, namun gamelan juga dapat dimainkan dengan kreasi baru untuk menciptakan daya tarik tersendiri terhadap musik tradisi kita ini dengan tanpa melupakan unsur-unsur tradisi yang telah ada. Agara gamelan tidak terlalu monoton dan menjadi salah satu musik yang menarik untuk didengarkan dan untuk dimainkan tentunya kita harus berani menjebol inofasi baru. Dengan begitu maka kelestarian kekayaan budaya kita akan tetap lestari.


D.   Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, kita paham bahwa berkembangnya teknologi di negri kita dapat membantu kita untuk slalu menjaga dan melestarikan keragaman dan kekayaan di negeri kita. Dalam segi musik misalnya, munculnya beragam software seperti diantaranya Cubase, Kontak, dan Sibelius dapat membantu kita dalam membuat suatu musik yakni dari segi penulisan hingga suatu proses reording.
Dengan adanya Virtual Studio Technologi atau biasa disingkat dengan VST, kemudian munculnya VST Angklung dan VST Gamelan sangatlah berpengaruh dan juga sangat bermanfaat bagi keragaman dan kelestarian suatu budaya musik Indonesia. Hal ini dapat mempermudah kita untuk melestarikan beragam karya musik Indonesia dalam bentuk tulisan maupun dalam bentuk Audio hasil rekaman.
Selain itu, Munculnya Cubase, Kontak, dan Sibelius juga dapat mempermudah proses recording dan penulisan. Dengan penggunaannya yang simpel sehingga dapat membantu para composer membuat suatu komposisi ataupun aransemen lagu dengan mudah. Tidak hanya memberikan partiturnya saja namun composer juga dapat memberikan gambaran musiknya dengan hasil recordingnya yang menghasilkan kualitas suara yang baik seperti recording asli.
Dari penjelasan diatas, mungkin masih banyak terdapat kekurangan yang mungkin penulis lupa mencantumkannya dalam tulisan kali ini. Dan untuk kesempurnaan tulisan ini, tidak menutup kemungkinan penulis akan melengkapi karya tulis ini dalam karyatulis berikutnya.
 
E.   Daftar pustaka
Wikipedia. (2014). Teknologi. [Online].
     Tersedia:http://id.m.wikipedia.org/wiki/Teknologi [16 Maret 2014]
Masunah, J. Dkk. (2003). Metodologi Pembelajaran Angklung. Bandung:
Universitas Pendidikan Indonesia.
Yoyo, RW. BA. (1986). Teori Menabuh Gamelan Sunda. Bandung:
     Kantror Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Masunah, J. Dkk. (2003). Angklung Di Jawa Barat. Bandung:
     Universitas Pendidikan Indonesia.

No comments:

Post a Comment