TITIK TEMU
"Pagelaran Musik Tradisi Sunda & Tradisi Barat"
Pendidikan Seni Musik 2013
Titik Temu merupakan suatu pagelaran / pertunjukan yang bertemakan Sora baheula, ayeuna, keur jaga, yaitu tentang alunan musik dari zaman dulu, sekarang, dan untuk masa yang akan datang yang berkonsep tentang etnis tradisi sunda dengan tradisi barat. dua nuansa yang berbeda yang terdiri dari kekayaan budaya lokal dan budaya barat. sehingga menemukan suatu titik temu, dimana kedua jenis musik tersebut dapat berkolaborasi dalam suatu karya sehingga menciptakan suasana yang harmonis.
- Titik Temu adalah suatu fase dimana dua sisi yang bertentangan, yakni tradisi barat yang memperjuangkan kebudayaannya serta mengagung-agungkan teori dasar musik bahwa musikalitas barat sangatlah berwarna dan luas, dan tradisi sunda yang turun-temurun memegang erat teori Pak Mahyar (pencetus teori titi laras : da mi na ti la) yang sangat kaya karena nilai kearifan yang kukuh dalam mempertahankan etika bermusik di nusantara, lalu mereka menyelesaikan masalah dengan 'mengkolaborasikan' dua nuansa musik yang penuh warna.
- Titik Temu yaitu sebuah ide karya musik kolaborasi atas keragaman pengalaman musikal dari setiap individu mahasiswa angkatan 2013 yang hadir dari berbagai daerah, sekolah, latar belakang, situasi, kondisi, dan pengalaman yang berbeda-beda akan menambah warna dalam pertunjukkan.
- Pembukaan (MC)
- Sambutan Ketua Pelaksana (Bagja Pitriyana)
- Sambutan Ketua Hima (Kamal Herdiansyah)
- Sambutan Ketua Jurusan (Dr. Phil Yudi Sukmawardi)
- Overture
- Tarawangsa (Tradisi Sunda) : dari pagelaran ini, tarawangsa diambil karena dianggap menjadi salah satu alat musik yang memiliki kesan tradisi sunda yang sangat khas atau kental. ditambah dengan tujuan memilih alat musik ini adalah karena alat musik tarawangsa sudah hampir asing bahkan tidak dikenal oleh generasi muda zaman sekarang.
- Rampak Sekar (Tradisi Sunda) : "Es lilin" dan "Bentang Priangan"
- Combo (Tradisi Barat) : sesuai dengan temanya "sora baheula, ayeuna, keur jaga". Lagu "Fly Me to the Moon" dimaksudkan untuk memperkuat kesan musik barat era 50-an ditambah dengan karakter jazz lagu tersebut. secara keseluruhan lagu ini dipilih dengan maksud menceritakan tentang oang-orang asli nusantara yang mulai mencintai akan musik tradisi barat.
- Combo (Tradisi Barat) : "Mimpi"
- Gamelan (Tradisi Sunda) : "Kembang Gadung"
- Perkusi (Tradisi Sunda)
- Combo (Tradisi Barat) : "It's My Life" . inilah hidup kita, kita yang menentukannya kita yang memilihnya.
- Battle LeadGuitar dan Violin (Czardas) Backing Combo
- Kolaborasi : disinilah Titik Temu, antara tradisi barat dan tradisi sunda
- Penutup
No comments:
Post a Comment